Satu langkah lebih dewasa (part 1)

Assalamualaikum....

Bismillah, actually i don't Know how to Tell My Story, 😂

   Okey, karena semua cerita itu bermula dari kelulusan SD ku sampai sekarang a. K.a putih abu-abu yang "cukup menggembleng ku" (alay) tapi emang bener sih... *mulai ngalor-ngidul
Daripada muter - muter, this is My Story.....😊😊

    Bicara soal masa SD, sepertinya itu adalah masa-masa yang bagi sebagian orang adalah masa-masa culun tapi Masih imut imut gitu dech. Banyak yang menganggapnya biasa dan masih main-main, tapi itu gak berlaku saat mulai kelas 6. Di masa itulah yang malas tiba-tiba jadi rajin yang tadinya gak paham sama mapel di kelas jadi disuruh les sama ortu mereka masing-masing, Tapi berbeda denganku Aku dengan kesadaran diriku sendiri minta Les (karena aku sadar aku sama sekali gak pernah merhatiin guruku ngomong apa) 😖, dengan pengorbanan darah, keringat, dan air mata buat UASBN n' UN (alay lagii) akhirnya aku bisa mendapat rata-rata yang cukup memuaskan(yeayyy gak sia2).

     Skip langsung gimana aku akhirnya bisa masuk SMP yang sama yaitu SMPIT BAITUSSALAM (yg gak tau boleh googl-ing) orang tuaku memberiku beberapa  alternatif SMPIT boarding a.k.a pondok, entah kenapa aku mau banget mondok (orang tuaku heran) yaudah lah yahh,  aku awalnya daftar di IBNU ABBAS aku akui itu sekolah program tahfidz nya bagusnya banget, banyak huffadz jebolan sana. Karena aku pengen banget jadi Hafidzoh aku mencoba daftar kesana, tapi apa daya akhirnya aku gak keterima karena mungkin kurang persiapan (that's make me really feel Bad 😢) Rencana-Nya selalu yang terbaik, aku percaya itu! Karena rasa kecewa itu masih ada, jadi dengan asal-asalan aku daftar di BAITUSSALAM n' keterima...

    Di BAITUSSALAM, aku mencoba menjalani semua dengan ikhlas,tapi disaat aku ingin melakukannya ada saja ujian yg menimpaku. (Kira-kira apa ya?)
Lanjut ke part 2 aja yak....

Sayonara
Aufwiedersehen
Good bye
Selamat tinggal...

Wassalam.
Thx for read My random story
Danke
Gomawo
شكرا
Arigatto
Terimakasih..

-AN-